[:en]Panen Perdana Padi Hibrida F1 Bernas Pool[:]
[:en]Senin, 21 September 2015 - 16:00 WIB
[caption id="attachment_75429" align="alignnone" width="960"]
Komisaris Utama PT SAS Babay Chalimi melakukan pengecekan kualitas padi jenis padi hibrida.[/caption]
[caption id="attachment_75430" align="alignnone" width="960"]
Direktur Utama PT Sumber Agro Semesta (SAS) Kusmanto Harapan bersama Komisaris Utama PT SAS Babay Chalimi melakukan panen perdana padi hibrida F1 Bernas bersama dengan PT Sang Hyang Seri (SHS) yang juga dihadiri pejabat Kementerian Pertanian, petinggi PT SHS dan petani setempat di Sukamandi, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, Senin (21/9/2015).[/caption]
Direktur Utama PT Sumber Agro Semesta (SAS) Kusmanto Harapan (kiri) bersama Komisaris Utama PT SAS Babay Chalimi (tengah) melakukan panen perdana padi hibrida F1 Bernas bersama dengan PT Sang Hyang Seri (SHS) yang juga dihadiri pejabat Kementerian Pertanian, petinggi PT SHS dan petani setempat di Sukamandi, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, Senin (21/9/2015). PT SAS, bagian dari Artha Graha Network merupakan produsen benih padi hibrida yang sejak 2004 fokus dalam produksi benih padi hibrida dalam negeri. Sedangkan PT SHS merupakan BUMN yang bergerak dalam penyediaan benih tanaman pangan nasional. Di tengah ancaman kekeringan, iklim el Nino, serangan hama dan penyakit lainnya, kedua perusahaan berhasil melakukan sinergi dan melakukan panen perdana. Kerjasama produksi benih F1 Bernas di Sukamandi dilakukan di area persawahan PT SHS seluas 3.000 ha yang terintegrasi dengan pabrik pengolahan benih.
Teknologi benih padi hibrida dapat meningkatkan potensi hasil panen gabah lebih tinggi 30% dibanding benih varietas inbrida yang biasa ditanam petani. “Hasil panen ini betul-betul patut disyukuri, ditengah musim tanam yang memprihatinkan terbukti benih F1 Bernas tahan banting. Ini memperluas harapan bagi tercapainya kedaulatan pangan dengan kemandirian benih ”, kata Direktur Operasional PT SAS Arviano Sahar.
Selain benih hibrida, PT SAS bekerjasama dengan petani membudidayakan padi hibrida varietas Bernas Super 2 dan varietas Prima 3 hasil produksi dalam negeri. Di hari yang sama petani juga melaksanakan panen untuk varietas Bernas Prima 3 yang mencapai 10,3 ton gabah kering panen per hektar.
Sumber : http://photo.sindonews.com/view/14497/panen-perdana-padi-hibrida-f1-bernas[:]
Komisaris Utama PT SAS Babay Chalimi melakukan pengecekan kualitas padi jenis padi hibrida.[/caption]
[caption id="attachment_75430" align="alignnone" width="960"] Direktur Utama PT Sumber Agro Semesta (SAS) Kusmanto Harapan bersama Komisaris Utama PT SAS Babay Chalimi melakukan panen perdana padi hibrida F1 Bernas bersama dengan PT Sang Hyang Seri (SHS) yang juga dihadiri pejabat Kementerian Pertanian, petinggi PT SHS dan petani setempat di Sukamandi, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, Senin (21/9/2015).[/caption]
Direktur Utama PT Sumber Agro Semesta (SAS) Kusmanto Harapan (kiri) bersama Komisaris Utama PT SAS Babay Chalimi (tengah) melakukan panen perdana padi hibrida F1 Bernas bersama dengan PT Sang Hyang Seri (SHS) yang juga dihadiri pejabat Kementerian Pertanian, petinggi PT SHS dan petani setempat di Sukamandi, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, Senin (21/9/2015). PT SAS, bagian dari Artha Graha Network merupakan produsen benih padi hibrida yang sejak 2004 fokus dalam produksi benih padi hibrida dalam negeri. Sedangkan PT SHS merupakan BUMN yang bergerak dalam penyediaan benih tanaman pangan nasional. Di tengah ancaman kekeringan, iklim el Nino, serangan hama dan penyakit lainnya, kedua perusahaan berhasil melakukan sinergi dan melakukan panen perdana. Kerjasama produksi benih F1 Bernas di Sukamandi dilakukan di area persawahan PT SHS seluas 3.000 ha yang terintegrasi dengan pabrik pengolahan benih.
Teknologi benih padi hibrida dapat meningkatkan potensi hasil panen gabah lebih tinggi 30% dibanding benih varietas inbrida yang biasa ditanam petani. “Hasil panen ini betul-betul patut disyukuri, ditengah musim tanam yang memprihatinkan terbukti benih F1 Bernas tahan banting. Ini memperluas harapan bagi tercapainya kedaulatan pangan dengan kemandirian benih ”, kata Direktur Operasional PT SAS Arviano Sahar.
Selain benih hibrida, PT SAS bekerjasama dengan petani membudidayakan padi hibrida varietas Bernas Super 2 dan varietas Prima 3 hasil produksi dalam negeri. Di hari yang sama petani juga melaksanakan panen untuk varietas Bernas Prima 3 yang mencapai 10,3 ton gabah kering panen per hektar.
Sumber : http://photo.sindonews.com/view/14497/panen-perdana-padi-hibrida-f1-bernas[:]
