Menabung Fulus di Bank Sampah
WartaBHINEKA – Artha Graha Peduli(AGP) unit SCBD di Jakarta mengadakan Pelatihan pemanfaatan sampah organik dan anorganik di RPTRA Sawo Cipete Utara, Jakarta Timur. Sampah organik rumah tangga yang dihasilkan warga digunakan sebagai pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik digunakan sebagai bahan kerajinan tangan. Kedua jenis sampah tersebut dapat membawa tambahan penghasilan bagi warga sekitar wilayah Bank Sampah tersebut.
“Bank Sampah dapat mengubah cara pandang dan perilaku masyarakat, menambah kepedulian dan jiwa gotong royong, memunculkan generasi peduli sampah dan manfaat ekonomi yang didapat warga dari pengelolaan sampah,” jelas Lurah Cipete Utara, M Yohan, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Yohan, mengungkapkan, dengan adanya bank sampah Kirai Mandiri ini ada beberapa aspek manfaat yang dirasakan masyarakat. Dia menambahkan, Bank Sampah ini sebaiknya dimaksimalkan penyerapannya pada lingkup rumah tangga karena sebagian sampah itu bermanfaat.
‘Seperti sampah organik yang sudah dipilah bisa dijadikan kompos dan bermanfaat untuk penghijauan daerah sekitar’. Ungkap Lurah Cipete Utara.
Sekedar diketahui dari Bank Sampah ini warga mendapat penghasilan Rp100.000 – Rp200.000 per bulan, Mengolah sampah buang menjadi salah satu motivasi agar warga menjadi mandiri dalam pengelolaan sampah. Pelatihan pemanfaatan sampah organik dan anorganik ini diikuti sebanyak 50 orang peserta.
Sumber : http://www.wartabhineka.com/2017/05/menabung-fulus-di-bank-sampah.html